Minut, FAKTAdigital.com-Kepemimpinan Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung mengantarkan Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Minahasa Utara tahun 2024 mengalami loncatan yang signifikan.
Bahkan nilainya melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tahun 2024 nilai 40.
“Capain Kabupaten Minahasa Utara di tahun 2024, 48,65 dengan predikat Inovatif,” kata Bupati Minut Joune Ganda, Jumat (4/4/2025).
Menurut Joune, capaian tersebut seleras dengan apa yang di targetkan dalam RPJMD tahun 2025.
Sementara itu, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, setiap tahunnya melakukan pengukuran dan penilaian terhadap penerapan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, melalui penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID).
Tujuannya supaya Pemerintah Daerah dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan daya saing daerah, melaksanakan pemerintahan yang akuntabel dan efektif.
Serta menjadi alat untuk mempercepat pencapaian target pembangunan.
Dalam RPJMD Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021-2026 pada misi ke-4, Indeks Inovasi Daerah menjadi indikator kinerja, dimana kondisi awal tahun 2020 nilai sangat rendah yaitu 3 dengan predikat Kurang Inovatif.
JG-KWL begitu akronim dari nama keduanya, bakal melanjutkan program keduanya memimpin Minahasa Utara.
Sama seperti kepala daerah lainnya, JG-KWL juga punya visi misi membangun Minut.
Visi: Minahasa Utara hebat melalui penguatan transformasi sebagai hub logistik yang maju dan berkelanjutan.
Misi:
1. Mewujudkan penguatan transformasi tata kelola pemerintahan yang baik dan benar
2. Mewujudkan penguatan transformasi ekonomi Inklusif yang berwawasan lingkungan
3. Mewujudkan penguatan transformasi sosial, melalui pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
Program:
1. Pendidikan dan sumber daya manusia
2. Pertanian dan perkebunan
3. Pariwisata
4. Kelautan dan perikanan
5. Pembangunan desa
6. Infrastruktur pembangunan daerah
7. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik
8. Teknologi, komunikasi dan informasi
9. Kepemudaan dan olahraga
10. Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
11. Energi dan lingkungan hidup
12. Agama dan budaya
13. UMKM dan ekonomi kreatif.
(*/Red)