Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 kali sambaran petir di wilayah tersebut

Uncategorized12 Dilihat

TEMPO.CO, Bandung – Dewan Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG) memetakan ada delapan serangan Petir Di Sukabumi tepatnya di Desa Siminteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Sikambar sekitar jalan raya Minggu tanggal 21 April 2024 lalu. Hari itu, dua dari tiga orang yang berlindung dari hujan di lokasi itu meninggal dunia. Karena petir menyambar. Video korban tewas menjadi viral di media sosial.

Sebanyak delapan sambaran petir teridentifikasi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya berdasarkan rekaman instrumen jaringan Pendeteksi Petir Nexstorm BMKG. Peralatan didistribusikan di Kertajati, Bandung, Bogor, Jakarta dan Serang. Sebanyak delapan sambaran petir terdeteksi dalam radius satu kilometer pada hari itu.

Jarak terdekatnya sekitar 395,61 meter, kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tugh Rahayu dalam keterangannya, Senin, 22 April 2024.

Sambaran petir terdekat tercatat terjadi pada pukul 13.59 WIB arah tenggara lokasi kejadian. Dia menggambarkan jenis petir sebagai CG+ (cloud to ground positif). Sementara pada pukul 13.59, sambaran petir tercatat pada jarak berbeda yakni 1.368,5 meter dan 1.487,12 meter.

Dari hasil interpretasi citra radar BMKG, Teguh Rahyu menambahkan, perkembangan dua cloud cell terpantau di kawasan Sukabumi Utara yang berbatasan dengan Wilayah Bogor pada pukul 12.27 WIB. Kedua awan tersebut bergerak ke arah barat daya kemudian menyebar menuju kawasan Cikembar Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 13.55 hingga 14.11 WIB. Awan tersebut teramati menyebar sekitar pukul 14.59 WIB.

Nilai reflektansi maksimum radar berkisar antara 40-50 dBZ (desibel). Situasi ini menunjukkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sikambara, kata Rahayu.

iklan

Berdasarkan interpretasi citra radar cuaca, citra satelit, dan alat pengukur hujan otomatis di wilayah terdampak, diketahui terjadi hujan sedang hingga sangat lebat atau sangat lebat di sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga  Disusul gempa berkekuatan M 5,5 yang terjadi di Maluku malam ini

Metode proteksi petir

Menurut BMKG, cara terbaik untuk menghindari petir adalah dengan segera masuk ke dalam ruangan atau rumah jika mendengar suara petir atau masuk ke dalam mobil jika berada di luar ruangan. Pengendara sepeda motor diminta segera berhenti dan mencari perlindungan yang aman. Saat berteduh di luar, sebaiknya jaga jarak 3-5 meter dari orang lain untuk menghindari sambaran petir.

Berlindung di bawah pohon bisa berbahaya karena jika pohon tersambar petir, arus listriknya bisa loncat ke tubuh manusia. Hindari tiang listrik, menara, atau apapun yang tinggi dan mudah tersambar petir. Tempat berbahaya lainnya adalah sawah, sawah, taman, ruang terbuka, karena petir membutuhkan tanah untuk mengeluarkan energinya.

Jika Anda berada di dalam kolam renang, segera bangun dan menjauhlah dari kolam karena petir dapat mengirimkan energi ke dalam air. Sedangkan saat sedang camping dan hujan turun, mereka langsung masuk ke dalam dan berteduh di tenda.

Pilihan Editor: AS Perkuat Infrastruktur Transportasi Hadapi Dampak Cuaca Buruk, Salurkan Hibah 13T atau Separuh Biaya APBN 2023 untuk Proyek IKN



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *