Eli Cohen Pastikan Paraguay Buka Kantor Kedutaan Besar di Yerusalem

Tak Berkategori96 Dilihat

Losergeek.org.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Rabu, 16 Agustus 2023, mengumumkan Paraguay akan merelokasi kantor kedutaan besarnya di Ibu Kota Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir tahun ini. The Times of Israel mewartakan pengumuman itu disampaikan Cohen beberapa jam setelah Presiden Paraguay Santiago Pena secara resmi dilantik menjadi orang nomor satu di Paraguay, di mana acara ini juga dihadiri oleh Cohen.

   

“Pembukaan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Yerusalem akan memperkuat posisi Israel di kawasan dan internasional serta hubungan penting antara kedua negara. Kami akan melanjutkan dan memperkuat hubungan sejarah dengan negara-negara di Amerika Latin,” kata Cohen.

Kepastian soal pemindahan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Israel tercetus setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan Yerusalem sebagai Ibu Kota yang baru Israel pada 2018 dan secara konsekuensi kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat pun akan pindah ke sana. Paraguay lalu membuat langkah serupa, bersama sejumlah negara yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat seperti Guatemala.      

Akan tetapi pada tahun berikutnya, menyusul pemilu dan pelantikan Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez ketika itu, keputusan itu pun direvisi. Saat itu, keputusan tersebut diambil untuk membalas sikap Israel yang menutup kantor Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Asunción Paraguay. Jika Presiden Pena benar-benar memindahkan kantor Kedutaan Besar Paraguay di Tel Aviv ke Yerusalem, maka Paraguay akan menjadi negara ke lima yang memiliki kantor kedutaan besar di sana setelah Kosovo, Honduras, Guatemala dan Amerika Serikat.

“Kami sepakat terus memperkuat status internasional Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,” kata Cohen.

Iklan

Sebelumnya pada Juni 2023, sebuah sumber menyebut Kedutaan Besar Rusia di Israel mengumumkan akan membuka kantor cabang di Yerusalem sebagai bagian dari kesepakatan dengan kota tersebut. Sedangkan kantor Kedutaan Besar Rusia di Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada sebuah kesepakatan atas sebidang tanah di Yerusalem Barat, yang dibeli Rusia pada 1885, ditandatangani dengan pemerintah kota Yerusalem pada 18 Mei, setelah proses selama bertahun-tahun. Tanah itu, nantinya akan digunakan untuk membangun kompleks bangunan yang akan melayani bagian konsuler kedutaan

Status Yerusalem – rumah bagi situs suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim – adalah salah satu hambatan terbesar untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor:Eli Cohen Sebut Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel Hanya soal Waktu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *