TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Menteri Pertanian Siahrul Yasin Limpo Mencari perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK. Permohonan tersebut disampaikan Syahrul Yasin Limpo bersama tiga orang lainnya melalui surat tertulis yang diterima LPSK pada Jumat 6 Oktober 2023 pukul 17.57 WIB.
Berdasarkan penerimaan permohonan perlindungan saksi LPSK yang masih beredar, Syarul Yasin Limpo mengajukan permohonan terkait kasus korupsi. Sebagaimana tertulis dalam surat tersebut, “Jumat tanggal 6 Oktober 2023 pukul 17.57 WIB, kami menerima surat permohonan perlindungan saksi dalam perkara tindak pidana korupsi.”
Selain Yasin Limpo, yang disebutkan dalam surat lamaran tersebut adalah Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Mohamad Hatta, Asisten Menteri Pertanian Panji Harjanto, dan pria bernama Hartoyo. Permohonan ini diserahkan kepada Kepala Kantor Evaluasi Aplikasi LPSK Muhammad Ramdan.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan LPSK menyatakan tidak bisa mengungkapkan informasi tersebut kepada publik. Hal itu diungkapkan Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi. Maaf, saya belum bisa berkomentar atau memberikan pernyataan, kata Hasto melalui pesan singkat, Sabtu, 7 Oktober 2023, menurut Edwin Partogui di hari yang sama.
Ia mengaku belum mengetahui apakah Hasto merupakan partainya. LPSK Informasi tentang aplikasi akan diteruskan ke publik. “Saya belum tahu,” ujarnya saat ditanya Tempo.
Siahrul Yasin Limpo diketahui terlibat kasus dugaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang (TPPU) Kementerian Pertanian di KPK. Sejauh ini, sekitar Rp4,9 miliar telah dikucurkan dari pejabat Kementerian Pertanian untuk kebutuhan Siarul Yasin Limpo dan keluarga. Saat ini KPK belum merilis keberadaan tersangka Siahrul Yasin Limpo.
iklan
Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Pada 28 dan 29 September 2023, mereka meninjau rumah dinas dan tempat kerjanya di Dinas Pertanian Jakarta. 2023.
Kemudian pemimpinnya diidentifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dkk melakukan pemerasan untuk meredam isu korupsi. Bahkan beredar foto pertemuan Ketua KPK Ferli Bahuri dan Syarul Yasin Limpo di Tangki Gor Jakarta. Kasus perampokan ini sedang ditangani Polda Metro Jaya. Hingga Jumat, 6 Oktober 2023, tuduhan pemerasan terhadap Siyahrul Yasin Limpo dan pihak lain yang dilakukan pimpinan KPK masih dalam tahap penyelidikan.
Sultan Abdurahman
Pilihan Editor: Komite Pemberantasan Korupsi mendapat uang sebesar 4,9 miliar birr karena mencegah Siahrul Yasin Limpo mengirim cucunya ke luar negeri.
Quoted From Many Source