Benjamin Netanyahu menyerukan diakhirinya protes pro-Palestina di kampus-kampus AS

Uncategorized26 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Rabu, 24 April 2024, menyerukan diakhirinya serangkaian demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus di Amerika Serikat. “Masih banyak yang harus dilakukan,” katanya, untuk mengakhiri protes yang menyebar di kampus-kampus dalam beberapa pekan terakhir.

“Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan. Tidak masuk akal. Harus dihentikan. Harus dikutuk dan dikutuk sekeras-kerasnya,” ujarnya dalam rekaman pernyataan, sambil menuduh “gerombolan anti-Semitisme” melakukan hal tersebut. mengambil alih universitas. Mereka menyebutnya memalukan.

Untungnya, kini para pejabat negara bagian, lokal, dan federal, banyak di antaranya dengan cara yang berbeda-beda, telah memberikan respons, namun diperlukan tindakan lebih lanjut. Masih banyak yang perlu dilakukan, katanya.

Keberatan Serangan Israel terhadap Gaza meningkat di kampus-kampus AS dalam beberapa pekan terakhir ketika perang Gaza kini memasuki bulan ketujuh. Hingga 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 34.262 orang dan korban luka sekitar 77.229 orang.

Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata dan meminta universitas mereka untuk meninggalkan perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel. Lusinan mahasiswa diidentifikasi, diskors dari universitas dan ditahan oleh polisi.

Baru-baru ini, ratusan mahasiswa Universitas Texas keluar dari kelas untuk memprotes perang di Gaza dan menuntut agar perguruan tinggi mereka didivestasi dari perusahaan senjata. Media lokal melaporkan lebih dari 50 demonstran ditahan polisi.

Polisi menangkap puluhan orang dalam demonstrasi pro-Palestina di Universitas Yale di Connecticut dan Universitas New York di Manhattan. Sementara itu, Universitas Columbia membatalkan kelas tatap muka pada hari yang sama minggu lalu sebagai tanggapan atas pengunjuk rasa yang mendirikan tenda untuk melakukan protes di kampusnya di Kota New York.

Baca Juga  Jadwal Timnas Italia vs Venezuela di Laga Uji Coba: Luciano Spalletti Akan Coba Taktik Baru.

iklan

Mahasiswa dan dosen Yahudi dan Israel mengatakan protes tersebut telah mengubah universitas menjadi lingkungan yang tidak bersahabat dan membuat mereka merasa terancam. Beberapa di antaranya melaporkan peningkatan anti-Semitisme di kampus, sementara yang lain berperan dalam berpartisipasi atau memimpin, seperti kelompok Suara Yahudi untuk Perdamaian.

Kepala Polisi Tariq Shappard, yang sedang menyelidiki kasus ini, mengatakan ada laporan mengenai pelajar Israel yang benderanya diambil dari tangan mereka, namun tidak ada laporan mengenai “kekerasan fisik terhadap pelajar mana pun.” Universitas Columbia.

Reuters

Pilihan Editor: 5 negara telah menyampaikan laporan ke ICC, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik disini



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *